Aplikasi Edukasi Keuangan untuk Anak Karya Mahasiswa UMN Raih Juara 1 Nasional CIMB Niaga

Tim mahasiswa Desain Komunikasi Visual Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menorehkan prestasi di tingkat nasional Juara 1 Kejar Mimpi Hackathon yang diselenggarakan oleh CIMB Niaga. (dok. Tangkapan layar dari Instagram/@kejarmimpi.id)

TANGERANG – Tim mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menorehkan prestasi di tingkat nasional Juara 1 Kejar Mimpi Hackathon yang diselenggarakan oleh CIMB Niaga pada Kamis (11/11/2021). Mereka mengusung “Zoon”, yakni sebuah inovasi aplikasi edukasi keuangan untuk anak-anak.

Tim mahasiswa UMN yang bernama “Couch Potato” ini terdiri dari Rachelle Irene, Marleen Phangestu, dan Keith Richard. Ketiganya merupakan mahasiswa dari Prodi Desain Komunikasi Visual UMN tahun angkatan 2018.

Kompetisi hackathon yang berlangsung intens selama tiga hari tersebut menantang peserta mengembangkan solusi untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia. Ketika diumumkan sebagai pemenang, Rachelle mengaku seluruh usaha mereka terbayar.

“Rasanya senang dan puas, karena hackathon ini benar-benar padat dan cuma tiga hari! Kami push habis-habisan. Jadi, ketika diumumkan menang, rasanya kayak semua kelelahan langsung kebayar,” kata Rachelle.

Keberhasilan tim UMN tidak lepas dari strategi kerja yang kolaboratif dan fokus mendalam pada kebutuhan pengguna. Rachelle mengatakan bahwa faktor utama kemenangan mereka adalah cara tim menyatukan perspektif sejak awal. Ia menjelaskan bahwa seluruh anggota saling memberi ide dan membangun konsep bersama.

“The collaboration and shared thinking really made the difference [Kolaborasi dan pemikiran kolektif itulah menjadi faktor yang benar-benar membedakan kami dari tim lain],” tutur Rachelle.

“Zoon” sendiri dikembangkan sebagai gim edukasi keuangan yang menyenangkan dan aman untuk anak-anak. Aplikasi edukasi finansial berbasis gim ini mengenalkan konsep dasar keuangan melalui petualangan yang interaktif. Lewat gim tersebut, anak-anak dapat belajar menabung, mengenali kebutuhan dan keinginan, serta membuat keputusan finansial dengan pendampingan orang tua. Bahkan, setiap poin yang didapatkan dari permainan dapat ditukar dengan reward dunia nyata melalui CIMB.

Dalam perannya sebagai interaction designer, Rachelle memastikan seluruh desain “Zoon” berangkat dari pemahaman mendalam tentang pengguna anak-anak. Ia fokus menciptakan alur permainan yang intuitif dan menyenangkan, mulai dari wireframe hingga detail interaksi yang terasa natural bagi usia target.

Selain memberikan pengalaman berharga bekerja dalam tekanan waktu, kemenangan ini juga menjadi motivasi bagi Rachelle dan timnya untuk terus berkarya. Ia mendorong mahasiswa UMN lain untuk berani memulai dan memanfaatkan teknologi dalam penyelesaian masalah sosial.

“Mulai aja dulu. Banyak masalah sosial yang bisa diselesaikan lewat teknologi, tapi kuncinya bukan pada fitur yang rumit, tapi pada pemahaman yang dalam tentang manusia dan kebutuhannya,” tutup Rachelle.

By Melinda Chang  | UMN News Service

Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara.