
Tips & Tricks untuk Mahasiswa NON IT, Bangun Portfolio dari Big Data
Oktober 28, 2022
Big Data Jadi Tren Masa Kini, 3 Hal Penting Ini Perlu Mahasiswa Ketahui!
November 3, 2022
Gim “Make Your History” buatan mahasiswa UMN, Rachelle Irene, yang terinspirasi dari legenda Roro Jonggrang.
TANGERANG – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Dari lebih 30 ribu peserta global, hanya 350 yang terpilih menjadi pemenang global dalam Apple Swift Student Challenge 2022 di ajang internasional Apple Worldwide Developers Conference (WWDC). Salah satunya, Rachelle Irene yang merupakan mahasiswa DKV UMN konsentrasi Interactive Design tahun angkatan 2022.
Kompetisi bergengsi yang diadakan Apple Inc. ini diikuti peserta dari seluruh dunia dan menantang talenta muda untuk menciptakan proyek interaktif melalui Swift Playgrounds. Rachelle mengungkapkan rasa tidak percayanya saat diumumkan menjadi pemenang.
“Jujur, enggak nyangka dan kaget banget. Ini pertama kali aku ngoding, jadi enggak nyangka bisa kepilih! Waktu diumumin rasanya senang banget, dan rasanya semua struggle belajar ngoding kebayar. It’s very rewarding!” ungkap Rachelle.
Pengumuman pemenang disampaikan Apple melalui email serta situs resmi WWDC Swift Student Challenge pada awal Juni 2022. Bagi Rachelle, capaian ini membawa makna besar karena menunjukkan kemampuan anak muda Indonesia mampu bersaing di level global. Ia menegaskan bahwa kemenangan ini menjadi bukti bahwa mahasiswa UMN mampu tampil menonjol di panggung internasional.

Rachelle Irene, mahasiswa UMN yang terpilih menjadi salah satu pemenang dalam Apple Swift Student Challenge 2022 di ajang internasional Apple Worldwide Developers Conference (WWDC).
Sebagai mahasiswa Interactive Design, Rachelle melihat bahwa desain dan coding bukan dua hal yang terpisah. Namun, kedua aspek tersebut menjadi satu kesatuan untuk menciptakan pengalaman digital yang baik.
“Dua-duanya penting. Tanpa desain, orang enggak bakal ngerti atau nyaman pakai yang kita buat. Tapi tanpa coding, desain 3nggak akan pernah direalisasi. Jadi, buat aku, desain dan coding itu saling ngelengkapin, bukan milih salah satu,” jelas Rachelle.
Pandangan ini juga menjadi dasar dari proyek yang membuatnya meraih gelar WWDC Scholar 2022. Rachelle mengembangkan sebuah gim berjudul “Make Your History” yang terinspirasi dari legenda Roro Jonggrang. Proyek tersebut memadukan unsur budaya lokal dengan pengalaman interaktif yang menyenangkan. Ia menjelaskan bahwa pemain bisa mengubah ulang jalannya cerita untuk menyelamatkan tokoh utama dalam gim tersebut.
“Yang mungkin bikin stand out adalah kombinasi budaya lokal dan interaksi yang fun, plus semuanya dibuat dengan pixel art, musik gamelan, di Swift Playgrounds. Temen-temen bisa liat dan mainin game-nya dari App Store!” ajak Rachelle.
Melalui karya ini, Rachelle berhasil memperkenalkan budaya Indonesia kepada komunitas global melalui pendekatan kreatif dan teknologi. Kesempatan terlibat dalam WWDC pun memberikan perspektif baru bagi Rachelle mengenai dunia teknologi dan kreativitas yang sangat luas.
Menurut Rachelle, pengalaman berinteraksi di ranah global menjadi pelajaran penting terkait keberanian untuk mencoba hal baru. Ia berpesan agar tidak takut mencoba karena langkah kecil pun bisa membuka pintu yang lebih besar.
“Yang paling berharga itu perspektif atau mindset kita, [yaitu] ternyata dunia itu luas, dan sangat terbuka buat ide-ide baru. Selama kita berani nyoba, mau output-nya menang atau kalah itu bisa jadi pembelajaran berharganya buat kita,” jelas Rachelle.
By Melinda Chang | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara.



