
Dukung Sustainability, Apa Aja Kontribusi yang Bisa Dilakukan Mahasiswa?
November 26, 2025
Sustainable Lifestyle: Tren Positif di Kalangan Mahasiswa Modern
November 26, 2025
ilustrasi kampanye Green Movement (Sumber Gambar: Unsplash/Nik)
Kampus bukan hanya sebagai tempat menimba ilmu, tetapi juga lahan subur bagi tumbuhnya kesadaran lingkungan, Di tengah isu pemanasan global dan gaya hidup serba cepat, mahasiswa punya peran penting untuk menjadi pelopor perubahan. Melalui green movement, kampus dapat menjadi ekosistem yang mendorong gaya hidup berkelanjutan, mulai dari langkah kecil hingga gerakan besar. Berikut 5 ide kampanye Green Movement yang bisa menginspirasi kampusmu untuk menyalakan semangat hijau bersama. Siapa tahu bisa jadi inspirasi kamu!
Kampanye “Bawa Sendiri, Selamatkan Bumi”
Gerakan ini mendorong mahasiswa untuk membawa perlengkapan pribadi seperti tumbler, lunch box, dan stainless straw. Kampus bisa membuat tantangan “30 Hari Tanpa Plastik Sekali Pakai” yang dikemas secara interaktif. Misalnya dengan sistem poin atau hadiah ramah lingkungan.
Selain mengurangi sampah plastik, kampanye ini juga membangun kebiasaan jangka panjang. Bayangkan jika ribuan mahasiswa di kampusmu tidak lagi membeli air mineral dalam botol setiap hari, betapa besar dampaknya bagi bumi!
Hari Tanpa Sampah (Zero Waste Day)
Satu hari dalam seminggu bisa ditetapkan sebagai Zero Waste Day. Di hari ini, seluruh kegiatan kampus diupayakan bebas dari sampah. Mulai dari kantin, ruang dosen, hingga kegiatan organisasi. Mahasiswa bisa bekerja sama dengan pihak kampus untuk menyiapkan area eco station, tempat memilah dan mengelola limbah. Selain mendidik, kegiatan ini menumbuhkan rasa tanggung jawab kolektif bahwa menjaga kebersihan bukan tugas petugas kebersihan saja, melainkan seluruh civitas akademika.
“Green Corner”: Sudut Hijau untuk Inspirasi dan Edukasi
Ciptakan satu sudut kecil di kampus yang menjadi pusat kegiatan dan edukasi lingkungan. Bisa berupa taman mini, urban farming, atau area hydroponic. Di area ini, mahasiswa dapat belajar menanam, membuat pupuk kompos, atau sekadar bersantai sambil membaca buku bertema lingkungan. Kampanye Green Corner juga bisa menjadi simbol nyata bahwa kampus peduli terhadap keberlanjutan lingkungan.
Digital Go Green Challenge
Kampus dapat menginisiasi tantangan digital untuk menekan penggunaan kertas, seperti “Paperless Week” atau “E-Submission Only Month”. Melalui kampanye ini, mahasiswa dan dosen diajak beradaptasi dengan sistem digital: pengumpulan tugas online, tanda tangan elektronik, dan penggunaan cloud storage sebagai pengganti dokumen fisik. Hasilnya, selain ramah lingkungan, efisiensi kerja kampus juga meningkat.
“Green Volunteering Day”
Adakan satu hari khusus bagi mahasiswa untuk turun langsung ke lapangan seperti menanam pohon, membersihkan sungai, atau melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah tentang pentingnya menjaga lingkungan. Kampus bisa bekerja sama dengan lembaga lingkungan atau pemerintah daerah agar gerakannya lebih berdampak luas.
Gerakan hijau tidak selalu harus besar atau rumit. Satu tindakan kecil dari individu, jika dilakukan bersama-sama, bisa menghasilkan perubahan besar. Melalui kampanye green movement, kampus dapat menjadi ruang belajar yang bukan hanya mencetak sarjana cerdas, tetapi juga insan yang peduli dan bertanggung jawab terhadap bumi.
Jika kamu ingin cari kampus yang tidak hanya peduli terhadap lingkungan, tetapi juga mengintegrasikan pembelajaran dengan teknologi hijau, maka UMN adalah pilihan yang tepat! Yuk, daftar sekarang dan jadi bagian dari generasi hijau yang siap membangun masa depan berkelanjutan!
By Reyvan Maulid | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. umn.my.id




